Kelulusan UN Mengecewakan,
SMAN 2 Sungai Pagu Tetap Kejar Prestasi
SOLSEL, GARDA MINANG
SMAN 2 Sungai Pagu, Solok Selatan, mendapat siswa undangan sebanyak 15 orang. Sekalipun hasil Ujian Nasional (UN) tahun ini mengecewakan, dari 152 orang peserta tidak lulus 29 orang (85persen), namun tidak mengurangi semangat sekolah ini untuk mengejar prestasi.
Demikian dikatakan Ridwan, S.Pd, MM pada Garda Minag di ruang kerjanya, pekan lalu, bahwa sekolah yang dipimpinnya tetap mempertahankan mutu pendidikan walaupun persentase ketidaklulusan siswanya dalam UN tahun ini terbilang besar.
‘Kami tidak kecewa, sebab sesuai aturan yang berlalu, pelaksanaan ujian berlaku dengan semestinya. Hal semacam ini pula yang akan menjadikan kita selaku tenaga pendidik untuk lebih berupaya dan akan dapat lebih menekankan pada siswa kelas 2 sekarang, yang tentunya bakal mengikuti UN tahun depan,” papar Ridwan.
Di bidang pembangunan, Ridwan mengatakan, SMA ini mendapat bantuan dana blockgrant sebesar Rp.70 juta untuk bangunan labor. Selain itu ada swadaya masyarakat sebesar 25persen dan sekarang telah dimulai pembangunan. Setelah pembangunan jalan 30persen, barulah dana sharing dari Dinas Pendidikan Propinsi Sumbar dapat dicairkan.
Pada tahun 2007 ini, lanjut Ridwan, pihaknya telah mengusulkan pada bupati melalui Dinas Pendidikan dana APBD untuk membangun pasar sekolah, mushalla, dan lapangan. Usulan yang diajukan tahun 2006 lalu itu besar harapan dapat terealisasi pada tahun 2007 ini, karena dalam mengejar prestasi pendidikan tiga dari usulan menggait dana APBD Solok Selatan ini sangat penting.
Tiga sarana yang diusulkan untuk sekolah ini, menurut Ridwan sangat penting. “Kenapa tidak? Seperti mushalla, sekolah ini belum memiliki mushalla. Jadi kami untuk melaksanakan ibadah shalat zuhur dan kegiatan besar agama seperti isra’ mi’raj nabi Muhammad SAW, mauled nabi kami harus mempergunakan ruangan belajar atau mencari mesjid terdekat,” ungkap Ridwan.
Saat ini, rombongan belajar ada terdiri dari 12 lokal. Ruang belajar yang tersedia hanya 10 lokal. Itu pun rusak berat sebanyak tiga lokal karena dimakan usia. Kebutuhan lokal belajar di SMAN 2 Sungai Pagu ini 12 lokal, berarti masih kurang dua lokal.
Begitu juga tenaga pengajar yang ada terdiri dari 23 orang PNS, PTT tiga orang dan honor 12 orang, TU PNS dua orang, honor tiga orang. Jumlah murid kelas satu sekarang 184 orang, kelas 2 IPA 78 orang dan IPS 79 orang. “Kalau dilihat minat masyarakat sangat tinggi untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah ini,” ujar Ridwan mengakhiri.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar